Saya hanya ingin memberikan sedikit Tips dari peng-install-an Operating System Windows XP.
OK, biasanya kita mempunyai PC yg telah dibeli berisikan hanya harddisk dan dari penjualnya
hanya membuatkan 1 partisi.
Dan OS MS Windows di Install pada partisi ini. Benar demikian?
Ya, kecuali bila kita telah mengerti fungsi pembagian partisi di dalam harddisk,
kita minta teknisinya untuk membagi partisinya menjadi 2
(kebanyakan permintaan seperti itu.)
Sebenarnya ini sudah bijaksana, karena dengan pemikiran;
Partisi 1; untuk Windows+Application+Utility+Antivirus, dan
Partisi 2; dicanangkan khusus untuk Data.
Benar demikian?
Ok, memang pembagian partisi seperti itu ada baiknya,
cuman berdasarkan hasil eksperiment saya selama 15 tahun,
sebagai IT Consultant and Maintenance Service yang saya
terapkan disemua customer saya, baik itu Personal PC
maupun Workstation, bahkan penerapannya Windows server,
membuktikan bahwa bila kita membagi 4 Partisi;
Partisi 1 untuk Operating System,
Partisi 2 untuk Paging (Swap pada OS Linus) dan File Temp windows,
Partisi 3 untuk Data, dan
Partisi 4 untuk BackUp data, sangat efektif, terutama mengatasi masalah Virus,
Crash Program baik kesalahan penginstalan Utility ataupun Driver yang
tidak cocok / sudah corrupt, Power Down (Mati Listrik) bagi yang tidak memakai,
Uninterrupt Power Supply, Stabilizer.
Cara ini bisa diterapkan mulai dari kapasitas harddisk 80 GB ~ lebih.
Untuk membagi partisi hardisk anda juga sudah terlanjur terpasang 1 partisi, saran saya;
1 Backup data anda terlebih dahulu.
Jika Data anda sedikit cukup di backup sementara ke Flash Disk.
Dan jika data anda melebihi kapasitas tampung dari Flash disk yang anda punya,
coba digunakan utility File Compresor, seperti WinZip, WinRar,
atau sejenisnya yang mempunyai kemampuan kompresi tinggi.
Dan jika anda mempunyai CD/DVD RW,
data anda dapat langsung di burn ke CD/DVD - RW tersebut.
2 Setelah itu siap kan terlebih dahulu CD Windows Installer,
jika penjual PC anda menyertakan Driver untuk Motherboard, Modem, Monitor, VGA Card,
USB Wireless Mouse, WEB-Cam, UPS yang anda punya itu lebih baik, tapi jika pihak
penjual anda tidak memberikan nya (Cilakalah Anda),
tapi jangan takut saya punya Utility yang dapat mem backup driver-driver tersebut.
Anda dapat mengirim email ke saya untuk request Utility Backup Driver tersebut.
Siapkan pula Utility Program (seperti File Compressor, Anti Virus) yang ingin anda install kembali,
Applikasi yang ingin dipasang seperti Application Office, Graphics, Multimedia, Internet Brower
selain IE (Mozilla FireFirefox), Email selain Outlook (Mozilla Thunderbird),dsb.
3. Setelah segalanya telah di backup baik data maupun Device Driver dan telah ter-siapkan.
Anda perlu Utility Pembagi Partisi seperti Partition Magic, atau Disk Manager
(sesuai dengan Merek HDD anda, misalnya jika anda menggunakan Harddisk Seagate,
sebaiknya gunakan Disk Manager dari Vendor tersebut, Symantec Ghost atau sejenisnya.
Symantec Ghost ini merupakan utility untuk Clone Harddisk, ini kita butuhkan untuk membuat
Image dari Partisi 1, sebagai tindakan preventif, jika pada waktu penginstalan device driver
mengalami kegagalan, dari pada kita harus melakukan penginstalan ulang WindowsXp yg
cukup lama itu, sebaiknya di restore balik,
dan meneruskan penginstalan dari device yang lain terlebih dahulu.
4. Satu hal lagi yang perlu di ingat, yaitu backup dulu,
Address Book pada Mozilla Thunderbird ataupun Outlook Express, dan
Bookmark pada Mozilla Firefox ataupun Internet Explorer kita,
A . Cara membackup Address Book;
A1. Buka Mozilla Thunderbird Anda, Click pada dropdown menu Address Book,
pada Windows Address Book (Windows sebelah kiri),
Click pada Folder Personal Address Book.
pada menu diatas Windows Address Book, pilih dropdown menu Tools, pilih Export,
dan setelah itu akan terbuka windows Export Address, Pilih Folder di Partisi (Drive)
tempat menaruh File address backup nya, dan berikan nama yang sesuai.
ex:Personal Address Book.LDIF.
Setelah itu pilih pada windows Address Books disebelah kiri untuk Folder
Colected Address, lakukan langkah yang sama seperti cara membackup
Personal Address Book. (Process Backup selesai)
A2. Buka Outlook Express, pada windows Address Book, pilih Folder Main Identities,
lalu pilih pada menu diatas Windows Address, pilih File, pilih Export, Pilih Address Book,
pada Select Address Book File to Export to, pilih Folder di Partisi (Drive)
tempat menaruh File address backup nya, dan berikan nama yang sesuai.
ex: my address book.wab. (Process Backup selesai)
B. Cara membackup Bookmark;
B1. Buka Mozilla Firefox Anda, Click dropdown menu Bookmarks pada Menu diatas,
Click pada menu Organize Bookmarks, setelah terbuka windows library,
pilih drop down menu Import and Backup, pilih menu Backup,
pada windows tampilan Bookmark backup filename; pilih folder di partisi (Drive)
tempat menaruh File Bookmark Backup, berikan nama yang diinginkan.
ex:Bookmarks 2008-07-23.json (Process Backup selesai)
B2. Buka Windows Explorer, lihat apakah disebelah kiri anda ada Tree View dari My Computer,
jika tidak ada, click pada menu button Folder diatas,
lihat Tree View Windows di sebelah kiri terbuka,
click pada tanda + pada Folder Documents and setting,
pilih nama user login anda, Copy Folder Favorites ke Folder pada partisi (Drive),
yang anda inginkan sebagai tempat backupnya. (Process Backup selesai)
Untuk melakukan backup email2 anda, ini mungkin sedikit Extreme bagi para awam,
memang cara ini hanya digunakan bagi para Power User dalam me-maintain System.
Buka Windows Explorer anda, sama seperti waktu kita membackup Bookmarks pada IE.
Tapi sebelumnya setting pada Windows Explorer harus dirubah, agar bisa melihat Folder ataupun
File yang tersembunyi (Hidden Folder/File), untuk melakukan hal tersebut,
click pada dropdown menu Tools diatas, pilih Folder Option.
Pada Windows Folder Optio, pilih Tab Bar View.
Pada Advance Settings; Scroll Windows, pada Files and Folders,
pilih Folder Hiden files and Folders,
Check Mark pada Show hidden files and folders, scroll kebawah,
Pada Hide extensions for known files types di un-mark,
Pada Hide protected operating system files (recomended) di un-mark,
Sroll Up, pada Display file size information in folder tips harus di Check-Mark.
Setelah itu, Click Apply, Click OK. Tutup Windows Explorer, buka kembali,
lewat click kanan pada Desktop - My Computers,
atau Click kanan di "Start" button pojok kiri bawah, pilih explorer.
OK, pada Windows Explorer, jika panel windows sebelah kiri (Tree View Windows) belum terbuka,
Click pada Folder Button, untuk menampilkannya.
Nah jika anda pilih My Computer (Click pada tanda + disebelah kiri Icon My Computer,
Akan terlihat Drive2 anda, Ada Partisi Local Drive C:
(bila belum me-rename-nya, dengan nama lain)
OK, Click pada + disebelah Icon Local Drive (C:), akan ter tampil folder2 seperti;
(Wow, Now I can see the Hidden Folder and Hidden Files)
Documents and setting, Program Files, Recycler, System Volume Information, Windows. dll.
Ok, kita kembali ke cara membackup email anda.
Seperti sebelumnya click pada + disebelah kiri Documents and settings.
Pilih / Click Folder nama login anda (biasakan jika saya mengatakan click pada Folder,
yang saya maksud adalah Click pada tanda + disebelah kiri Icon Folder tersebut, OK).
Pilih Folder Local Settings, Pilih Folder Application Data, Pilih Folder Thunderbird.
Pada Folder Profiles, click kanan, pilih copy,
dan pastekan pada Folder di Partisi / Drive tempat
meletakan backup files nya, ini untuk membackup email kita yang terdapat pada
Mozilla Thunderbird.
Untuk Email kita yang terletak pada Outlook Express,
Pada Folder Local Settings, Folder Application Data,
Folder Identitieslah yang kita copy kan / kita backup.
Sampai sini kita telah menyelesaikan proces backup Email kita.
5. OK , kita masuk ketahap yang berikut, yaitu tahap pembuatan partisi.
Masukkan CD Installation Windows XP Proff SP2 / SP3 pada CD/DVD Drive anda.
Untuk memastikan apakah CD/DVD Drive anda dapat melakukan Boot dari CD/DVD,
Restart Windows anda
Untuk yang pertamanya hanya mempunyai 1 Partisi, silahkan gunakan CD Installasi
WindowsXP Proffesional Anda. Masukan CD-tersebut pada CD/DVD Drive anda,
Jika anda sekarang masih di dalam Windows, Click pada Pojok kiri anda (Start Button),
pilih Turn Off Your PC, kemudian pilih Restart Your PC.
Pada waktu Counter Check Memory BIOS berjalan, tunggu sebentar sampai tertampil
dibawah layar, "Press any Key to Boot from CD/DVD Drive", tekan spacebar,
(jika langsung boot ke windows, artinya mungkin CD/DVD Drive anda belum di set
untuk bisa boot ke Removable Drive, atau kemungkinan lain adalah CD Installation tidak
mempunyai Boot system, atau bisa juga Registry Anda rusak / anda tanpa sengaja
mengaktifkan set Disable Boot from Removable Drive.)
Setelah itu biarkan Installation Process berjalan seperti biasanya
Pada Installation Process, akan terhenti dan menanyakan anda apakah telah siap
untuk meneruskan Installation Process atau tidak, pilih Start Installation.
Kemudian Windows akan mendeteksi bahwa Windows telah terinstall, dan akan
menanyakan apakah anda akan melakukan perbaikan atau Full Installation.
Pilih Full Instalation, kemudian pilih untuk melakukan Delete Partition terlebih dahulu,
tekan "D'" untuk melakukan delete seluruh partisi. setelah itu pilih Create Partition.
Sampai disini Windows akan menanyakan apakah kita mau melakukan untuk 1 Partisi
seluruh space atau sebagian saja. Pada Saat ini kita harus memperhitungkan berapa besar
allocation space yang akan kita buat untuk System Partition, untuk Paging Partition,
untuk Data Partition dan untuk BackUp Partition.
Ok, kalau saya yang hanya menggunakan HDD sebesar 80 GB, saya memberi besaran
allocation space untuk system sebesar 15 GB, untuk Paging Partition sebesar 3 GB,
untuk Data Partition sebesar 29 GB, dan untuk Backup Partition sebesar 29 GB
(sisa dari total partisi). Perhitungan saya itu sudah cukup untuk semua jenis aktitas anda.
Setelah, pembuatan partisi selesai, teruskan Installation Process pada Partition 1,
pilih Format Quick, dan abaikan dulu formating untuk Partition yang lainnya.
Selesaikan Installation Processnya.
Setelah selesai Windows tampilan perdana akan muncul, dari sini langkah awal anda
untuk melakukan formatting seluruh drive yang telah dipartisi seperti;
Partisi 2 untuk Paging, berikan file name "PAGING".
(partisi untuk Paging File dan Folder Temp Windows).
Partisi 3 untuk Data, berikan Folder Name "DATA".
Partisi 4 untuk Backup, berikan Folder Name "BACKUP".
Rename Partisi 1, dengan Folder Name "SYSTEM".
Setelah itu, Pada Partisi Kedua (PAGING Partition)
Buat Folder baru, dan rubah nama folder nya menjadi Temp.
Lakukan perubahan untuk Size Paging files anda,
Pilih Properties, Pada Windows System Properties,
Pilih Tab Menu Advanced, Click pada Settings button pada kolom Performance.
Pada windows Performance Options, pilih Tab Menu Advance.
Pada kolom Virtual memory, click Change button.
Pada windows Virtual Memory, pilih C: [SYSTEM], click pada option button “No paging file”,
Click Set button. Pilih D: [PAGING], click pada option button Custom Size, pilih initial setting (MB) kolom isian isikan 2 x Jumlah Total Physical Memory ex: jika memory anda 256 MB,
isikan kolom Intial setting size (MB) adalah 512, samakan nilainya untuk kolom dibawahnya (Maximum size (MB). Click Set Button, Click OK button.
Biasanya windows akan melakukan restart windows.
Setelah Windows Restart kembali,
Lakukan perubah default System Folder Temp, dengan cara click kanan pada
My Computer di Desktop, Click kanan pada My Computer di Desktop.
Pilih Properties, Pada Windows System Properties,
Pilih Tab Menu Advanced, click pada Environment Variables button..
Pada Windows Environment Variables, pada kolom “User variables for Administrator”,
Pilih Variable TEMP, click Edit button, rubah isinya menjadi D:\Temp, click OK button untuk menyetujui perubahan, demikian pula untuk Variable TMP isikan menjadi D:\Temp,
dan click OK button.
Pada Kolom System variables; Scroll kebawah sampai terlihat Variable TEMP, dan Variable TMP, pilih Variable TEMP , dan Click Edit Button, isikan variablenya sama seperti di atas yaitu;
D:\Temp, click OK button, demikian pula untuk Variable TMP, lakukan sama seperti sebelumnya.
Click OK button dibagian bawah panel Windows Environment Variables, untuk meyelesaikan setting ini.
Jangan keluar dulu dari Windows Properties, Pilih Tab System Restore, unmark pada “Turn off System Restore on all drives”. Maksudnya adalah;
1. Jangan biarkan untuk virus bersenang ria, karena dengan hidupnya Option ini, Karena jika option ini hidup, jika kamu melakukan restoring dengan mengunakan fasilitas ini virus tersebut akan bersemayam kembali di Memory Anda.
2. Option ini, useless hanya buang2 space saja.
Setelah itu pindah ke Tap Automatic Updates, Pilih Option button “Download updates for me, but let me choose when to install them”, ini memberikan kesempatan kita untuk memilih update2 apa saja yang berguna buat kita, karena windows maunya semua update patch di running semua.
Kalau itu memang diperlukan, kalau tidak hanya buang2 space saja. Atau memilih pilihan Option “Notify me but don’t automatically download or install them” adalah yang terbaik.
Click to Apply button, lalu pindah ke Tab Menu Remote.
Pastikan pada kolom Remote Assistance, unmark option “Allow Remote Assistance invitations to be sent from this computer. Demikian pula pada kolom dibawahya Kolom remote Desktop.
Unmark option “Allow user to connect remotely to this computer”.
Kenapa? Ya, Supaya Hacker Tanggung tidak mudah masuk dan mengacak-acak file2 anda.
Biasanya hacker tanggung ini yang suka melakukan tindakan ini, untuk memamerkan diri bahwa dia itu hacker, sedangkan hacker yang sudah melampaui Rank Master hingga Guru, tindakan mereka adalah sebaliknya. Mereka berusaha memperbaiki celah security dari suatu system, dan mereka tidak mau menampilkan diri mereka sendiri, atau menyatakan dirinya adalah seorang Hacker. Sampai disini setting untuk system sudah mencukupi, dan anda bisa memulai Peng-install-an Driver2 yang diperlukan system anda.
Setelah installasi Driver2 selesai, pastikan semua driver yang diperlukan ter-install, caranya?
Click kanan pada My computer, pilih properties, Pada windows System Properties, pilih Tab
Menu Hardware, Click pada Device Manager Button pada kolom Device Manager.
Pada Windows Device Manager, pilih View Dropdown Menu, click Show Hidden Devices.
Dan click semua + untuk semua device, pastikan tidak ada Icon ! pada device tersebut.
Icon ! menandakan Device tersebut belum ter-instal drivernya.
Baru setelah itu baru Install Utility untuk mem-backup / melalukan Image terhadap Partisi 1.
Saya memakai Symantec Ghost untuk melakukan proses Imaging Partition 1.
Sebelum melakukan proses Backup Image, install utility “JK Defrag” untuk defragment files, dan “TuneUp Utility 2007” untuk melakukan perbaikan pada System Registry, dan Optimasing System, Defrag Registry File. Setelah anda melakukan 1 Click maintenance dari TuneUp Utility (lakukan beberapa kali, hingga tertampil 0 Error), dan teruskan dengan TuneUp Registry Defrag, setelah Process nya selesai dia akan merestart windows anda. Setelah Windows kembali tunggu beberapa saat hingga menampilkan pesan bahwa TuneUp Registry Defrag selesai Memperbaiki dan Optimize Registry Files. Baru jalankan JK Defrag untuk mulai melakukan Defragment Files disemua Partisi HDD anda.
Ingat matikan sementara Paging File untuk meminimal kan Size dari Image File.
Lakukan perubahan untuk Size Paging files anda,
Pilih Properties, Pada Windows System Properties,
Pilih Tab Menu Advanced, Click pada Settings button pada kolom Performance.
Pada windows Performance Options, pilih Tab Menu Advance.
Pada kolom Virtual memory, click Change button.
Pada windows Virtual Memory, pilih D: [PAGING], click pada option button “No paging file”,
Click OK. (Dan Aktifkan kembali setelah process Backup Image selesai).
Baru setelah Semua dari Process JK Defrag selesai, jalankan Utility dari Symantec Ghost untuk melakukan process Backup. Taruh Destination Image File Pada Folder di Partisi 4.
Setelah itu jangan lupa untuk mengaktivkan kembali paging anda.
Selamat mencoba. Jika ada masalah kirim ke email atau telephone.ke saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar